Seperti Apa Tren Pertumbuhan Properti Bila Tak Ada Covid-19?

Seperti Apa Tren Pertumbuhan Properti Bila  Tak Ada Covid-19?

Periode akhir tahun 2019 sektor properti sudah menunjukan tren yang meningkat di hampir semua sektor. Situasi ini menjadi angin segar bagi seluruh stakeholder sejak sektor properti melemah pada tahun 2014 lalu.

 

Menurut Kepala Ekonom Bank BTN Winang Budoyo, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mengeluarkan relaksasi untuk peningkatan penyaluran kredit menjadi salah satu momentum peningkatan bisnis properti. Nyatanya, ada relasi positif antara penyaluran kredit perbankan ke sektor properti dengan pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor real estat ini.

 

Relaksasi yang dikeluarkan oleh BI ini pada akhirnya juga akan sesuai dan seiring dengan cycle pada bisnis bank dan itu akan terus mendorong tren kenaikan ekonomi. Nantinya saat perekonomian sudah cukup ekspansif, BI akan kembali mengurangi derajat risiko dan bank juga akan lebih konservatif dalam penyalurann kreditnya, kira-kira seperti itulah cycle bisnisnya.

 

“Tapi memasuki bulan Maret 2020, kehadiran wabah Covid-19 yang membuat situasi bisnis seperti terhenti sehingga otomatis pasar wait and see lagi. Sejauh ini semua pihak masih meraba akan seperti apa dampak wabah ini karena perhitungan maupun analisisnya memang berbeda dibandingkan kendala karena faktor ekonomi dan untuk sementara ini kita berharap semoga wabah ini segera dapat diatasi,” jelasnya.

 

Secara data dan melihat perilaku pasar, memang tren properti cenderung lebih turun dari yang diharapkan. Tetapi semua itu tidak membuat kami lesu untuk bekerja loh. Dengan situasi seperti ini, tetap harus bisa memberikan yang terbaik nih. Mulai dari pemasaran melalui digital marketing, survei dengan protap tertentu serta weekly meeting via online.